Senin, 22 November 2010

makalah pengembangan etika di bidang komunikasi


MAKALAH
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN ETIKA
NAMA

·         Bedy irwanto
·         Dwi agung prastyo
·         Fery aggriawan
·         Moh rusdi amin
·         Niko ardiansyah
·         Rendi agung saputra




STMIK PRINGSEWU KAMPUS B.BE.C  GADDING REJO


KATA PENGANTAR


                Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah pengembangan kepribadian etika di bidang komunikasi.Makalah ini merupakan kumpulan bahan –bahan dan di dapat dari berbagai sumber.

                Kami berharap setelah mempelajari seluruh materi yang ada makalah ini mahasiswa/I dapat menguasai dengan baik dan benar.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khusus nya bagi para mahasiswa/I yang mempelajarinya.












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR          ………………………………………………………………………………………………………………….. 2
BAB   1 PENDAHULUAN                 ……………………………………………………………………………………………………… 5          
1.1               LATAR BELAKANG            …………………………………………………………………………………………. 5
1.2               RUMUSAN MASALAH    …………………………………………………………………………………………. 5
1.3               TUJUAN               ………………………………………………………………………………………………………. 5
BAB   2  PEMBAHASAN      ………………………………………………………………………………………………………………… 6
TINJAUAN UMUM  ETIKA             ………………………………………………………………………………………….. 6
BAB   3  ETIKA KOMPUTER            ………………………………………………………………………………………………………. 8
BAB   4  PEKERJAAN,PROFESI DAN PROFESIONAL                             …………………………………………………………………. 11
BAB  5  PROFESI DI BIDANG INFORMASI                                ……………………………………………………………………………… 12
BAB  6  ETIKA PROFESI DI BIDANG PROGRAMER                 …………………………………………………………………. 17
BAB  7  ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET            ……………………………………………………………………………… 21
BAB  8  MODUS,PENYEBAB DAN PENANGGULANGAN NYA           ……………………………………………………. 24
PENUTUP            ………………………………………………………………………………………………………………………………… 28
DAFTAR PUSTAKA           ……………………………………………………………………………………………………………………. 30



Profesi Profesional

“Bekerjalah dengan cinta…
Jika engkaun tidak dapat bekerja dengan cinta,
        Lebih baik engkau meninggalkannya..
Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang
        Candi-candi, meminta sedekah kepada mereka
        Yang bekerja dengan penuh suka dan cita”
( Kahlil Gibran ).










BAB 1
PENDAHULUAN
I.I  Latar Belakang

Saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat, hampir semua aktivitas yang dilakukan saat ini memanfaatkan teknologi. Misalnya aktivitas komunikasi, bisnis, pendidikan dan sebagainya. Sehingga bukanlah suatu hal yang berlebihan jika dikatakan bahwa teknologi informasi merupakan alat sosial, karena kenyataannya bahwa teknologi informasi dipergunakan secara intensif pada berbagai komunitas masyarakat seperti institusi, organisasi, perusahaan, dan lain sebagainya. Selain dibutuhkan moral yang baik, serta tanggung jawab yang besar serta sesuai dengan hukum yang berlaku, etika juga memiliki peranan yang amat penting.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika merupakan satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai mengenai yang benar dan yang salah yang dianut masyarakat. Menjadi seorang Programmer atau Jasa Pemrograman sistem harus ditunjang pengalaman yang cukup. Bukan hanya harus mengerti secara detail tentang bagaimana mendevelop suatu sistem, tetapi juga harus bisa menjiwai sistem tersebut
1.2  Rumusan masalah
Dari uraian di atas dapat di rumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
  1. Peraturan kode etik harus di kembangkan dalam suatu individual bila perlu usia dini !
  2. Etika professional di bidang komunikasi,imu teknologi dan dunia maya  harus di terapkan sekarang ,karena dampak negative nya merugikan orang lain !
1.3  Tujuan
  • Pembahasan makalah  ini supaya kita  dapat mengetahui fungsi-fungsi pengembangan kepribadian dan etika.
  • Pengembangan tekhnologi sangat pesat dimana kita harus menggunakan fasilitas dengan baik.
  • Untuk mengetahui apa saja yang harus di lakukan seorang manusia untuk berkomunikasi dengan sesama manusia maupun dengan tekhnologi komunikasi.

BAB 2
PEMBAHASAN
TINJAUAN UMUM ETIKA

Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah :
·   Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
·   Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak.
·   Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.

Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adapt istiadat / kebiasaan yang-baik.
Perkembangan etika        studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Moral
·   Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah system tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia.
·   Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.
·   Moralitas menekankan, “ inilah cara anda melakukan sesuatu”
·   Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut ?
Etika & Moral
Secara etimologi etika dapat disamakan dengan Moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adapt kebiasaan.
Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya. Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati etika.



Faktor yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
  • Kebutuhan individu
Korupsi          alasan ekonomi
  • Tidak ada pedoman
Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
  • Perilaku dan kebiasaan individu
Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
  • Lingkungan tidak etis
Pengaruh dari komunitas
  • Perilaku orang yang ditiru
Efek primordialisme yang kebablasan
Sangsi Pelanggaran Etika
·        Sanksi Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”.
·        Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hukum Perdata.
Etika & Teknologi
·        Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.
·        Kehadiran teknologi membuat manusia “kehilangan” beberapa sense of human yang alami.
( otomatisasi mesin          refleks / kewaspadaan melambat )
  • Cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan signifikan, dalam sapaan / tutur kata.
  • Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang “tertunda”
  • Emosi ( “touch” ) yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias dalam teknologi informasi



BAB 3
ETIKA KOMPUTER

Sejarah Etika Komputer
·        Era 1940 – 1950-an
Diawali dengan penelitian Norbert Wiener ( Prof. dari MIT ) tentang komputasi pada meriam yang mampu menembak jatuh pesawat yang melintas di atasnya (PD II ).
·        Ramalannya tentang komputasi moderen yang pada dasarnya sama dengan system jaringan syaraf yang bisa melahirkan kebaikan sekaligus malapetaka.
·        Era 1960-an
Ungkapan Donn Parker : “that when people entered the computer center, they left their ethics at the door”.
·        Dalam contoh kasus pemrosesan data, spesialis computer bisa mengetahui data apa saja secara cepat.
·        Era 1980-an
Kemunculan kejahatan computer ( virus, unauthorized login, etc ).
·        Studi berkembang menjadi suatu diskusi serius tentang masalah etika computer. Lahirlah buku “Computer Ethics” ( Johnson, 1985 ).
·        Era 1990-an sampai sekarang
Implikasi pada bisnis yang semakin meluas akibat dari kejahatan computer, membuat lahirnya forum-forum yang peduli pada masalah tersebut.






Isu-Isu Pokok Etika Komputer
·        Kejahatan Komputer
Kejahatan yang dilakukan dengan computer sebagai basis teknologinya.Virus, spam, penyadapan, carding, Denial of Services ( DoS ) / melumpuhkan target.
·        Cyber ethics
Implikasi dari INTERNET ( Interconection Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi dalam dunia anonymouse.
·        Diperlukan adanya aturan tak tertulis        Netiket, Emoticon.
·        E-commerce
Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi  negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian karena ke-anonymouse-an tadi.
  • Pelanggaran HAKI
Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dst.
  • Tanggung jawab profesi
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 ).










Etika Komputer di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara pengguna komputer terbesar di dunia sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat sangat dibutuhkan. Indonesia menggunakan dasar pemikiran yang sama dengan negara-negara lain sesuai dengan sejarah etika komputer yang ada. Pengenalan teknologi komputer menjadi kurikulum wajib di sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA sederajat). Pelajar, mahasiswa dan karyawan dituntut untuk bisa mengoperasikan program-program komputer dasar seperti Microsoft Office. Tingginya penggunaan komputer di Indonesia memicu pelanggaran-pelanggaran dalam penggunaan internet. Survei Business Software Alliance (BSA) tahun 2001 menempatkan Indonesia di urutan ketiga sebagai negara dengan kasus pembajakan terbesar di dunia setelah Vietnam dan China. Besarnya tingkat pembajakan di Indonesia membuat pemerintah Republik Indonesia semakin gencar menindak pelaku kejahatan komputer berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 (penyempurnaan dari UUHC No. 6 Tahun 1982 dan UUHC No. 12 Tahun 1997). Upaya ini dilakukan oleh pemerintah RI untuk melindungi hasil karya orang lain dan menegakkan etika dalam penggunaan komputer di Indonesia.




BAB 4
PEKERJAAN, PROFESI DAN PROFESIONAL

Manusia & Kebutuhannya
·        Abdulkadir Muhammad ( 2001 )
Mengklasifikasikan kebutuhan manusia sebagai berikut :
a.       Kebutuhan ekonomi ( material )
b.      Kebutuhan psikis ( non-materi )
c.       Kebutuhan biologis ( proses regenerasi )
d.      Kebutuhan pekerjaan ( kebutuhan akan status dan derajat )

Pekerjaan & Profesi
  • Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono ( 1995 ) mengatakan bahwa wujud kerja memiliki tujuan :
a.       Pemenuhan kebutuhan hidup
b.      Mengurangi tingkat pengangguran / kriminalitas
c.       Melayani sesama
  • Prifesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
  • Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
  • Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
  • Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.
·         Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat – sifat berikut :
a.       Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya
b.      Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan
c.       Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
·         Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilai normal.
·         Untuk menjadi orang yang professional, diperlukan : komitmen, tanggung jawab, kejujuran, sistematik berfikir, penguasaan materi, menjadi bagian masyarakat professional.




BAB 5
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI




Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu profesi ?

Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.













 










Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Sistem analis, merupakan orang yang abertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.


 


  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
  •  
                    
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·         Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.



 



·         Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
                                                                                                                                                                






c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·         EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.


·         System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.




·         Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
                Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji.
Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator computer ( sekedar mengoperasikan ), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu.
            Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.
Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu :

1.       Kompetensi
Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.

2.       Tanggung jawab pribadi
Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :
a.       Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak
b.      Manajemen sumber daya
c.       Mengelola kelompok kerja
d.      Komunikasi

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
Adalah jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.
SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration ) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan himpunan professional IT ( Information Technology-Teknologi Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS ( Special Regional Interest Group on Professional Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.
Model SEARCC untuk pembagian jobdalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:
  1. Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
  1. Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda.
  1. Testable / certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur / diuji.
  1. Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing-masing.


 







Gambar Model Klasifikasi yang direkomendasikan

Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1.       Supervised ( terbimbing )
Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
2.       Moderately supervised ( madya )
Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.
3.       Independent / Managing ( mandiri )
Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaan tugas.


BAB 6

ETIKA PROFESI DI BIDANG PROGRAMER


Kelompok di Bidang Programmer

Profesi seorang programmer dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang sebagai berikut :

1. Programmer
 Programmer adalah individu yang bertugas dalam hal rincian implementasi, pengemasan, dan modifikasi algoritma serta struktur data, dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Deskripsi Pekerjaan :
o
Menulis program (coding) dengan menggunakan pemograman tertentu (VB, VB.NET, Java)
o
Memahami konsep basis data.
o
Mampu mengoperasikan aplikasi basis data.
o
Melakukan pengujian terhadap aplikasi program.
o
Melakukan analisis terhadap aplikasi program.
o
Melakukan riset , desain, dokumentasi dan modifikasi aplikasi software.
o
Melakukan analisis dan memperbaiki kerusakan (error) pada software dengan tepat dan cara akurat
o
Menyediakan status laporan aplikasi yang diperlukan.

2.Database Programmer
Programmer yang menguasai perancangan dan pemrograman database menggunakan Aplikasi Ms.Access dan Ms.Sql Server ATAU PL/SQL dan Oracle Form Developer 10g.

3. Web Programmer
Programmer web yang menguasai pengembangan aplikasi web berbasis HTML dan ASP.Net ATAU aplikasi web berbasis HTML dan J2EE serta Struts Framework ATAU aplikasi web berbasis MySQL dan PHP.
4. Multimedia Programmer
Programmer multimedia yang menguasai penggunaan teknologi dan pengembangan aplikasi berbasis multimedia.
 
5.Embedded Programmer
Programmer yang menguasai arsitektur sistem mikroprosesor, interfacing dan pemrograman embedded.
Kode Etik Programmer

Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :

o
Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
o
Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
o
Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
o
Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
o
Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.
o
Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
o
Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
o
Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
o
Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
o
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.
o
Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
o
Tidak boleh mempermalukan profesinya.
o
Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
o
Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
o
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk dan Produktivitas Programmer

1. Komunikasi team :
o
Meningkatnya ukuran produk yang dihasilkan akan menurunkan produktivitas programmer akibat meningkatnya kerumitan antara komponen-komponen program dan akibat meningkatnya komunikasi yang perlu dilakukan antara programmer, manajer,dan pelanggan.

2. Kerumitan produk
o
Tiga level kerumitan produk : program aplikasi, program utility, program level sistem.

3.Kendali perubahan
o
perubahan terhadap produk harus tetap meminta persetujuan manajer sebagai penanggung jawab proyek. Dampak perubahan harus dapat ditelusuri, diuji, dan didokumentasikan.

4.Tingkat keandalan
o
Setiap produk harus mempunyai keandalan standar. Peningkatan keandalan dihasilkan melalui perhatian yang sangat besar pada tahap analisa. Peningkatan keandalan akan menurunkan produktivitas.

5.Pemahaman permasalahan
Pelanggan adalah penyumbang utama terhadap kegagalan dalam memahami masalah adalah :
o
Tidak memahami permasalahan perusahaannya,
o
Tidak mengerti kemampuan dan keterbatasan komputer,
o
Tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang logika dan algoritma.
o
Software engineer tidak memahami lapangan aplikasi, gagal mendapatkan informasi kebutuhan pelanggan karena pelanggan bukan seorang end user.

6. Persyaratan keterampilan
Berbagai keterampilan harus ada dalam sebuah proyek perangkat lunak,
misalnya:
o
Keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memastikan keinginannya dengan sejelas-jelasnya.
o
Kemampuan dalam pendefinisian masalah dan perancangan.
o
Kemampuan implementasi dengan penulisan program yang benar.
o
Kemampuan debugging secara deduktif dengan kerangka “what if ”.
o
Dokumentasi.
o
Kemampuan bekerja dengan pelanggan.
o
Semua keterampilan tersebut harus senantiasa dilatih.

7. Fasilitas dan sumber daya
Fasilitas non teknis yang tetap perlu diperhatikan yang berkaitan dengan motivasi programmer misalnya : mesin yang baik, serta tempat yang tenang, atau ruang kerjanya dapat ditata secara pribadi.

8.Pelatihan yang cukup
Banyak programmer yang dilati dalam bidang-bidang : ilmu komputer, teknik elektro, akuntansi, matematika, tetapi jarang yang mendapat pelatihan dalam bidang teknik perangkat lunak.




Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang Programmer

o
Membaca kode sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relatif kompleks, adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer.
o
Implementasi sebuah algoritma yang memodifikasi sebentuk struktur data dalam sebuah program dapat kita adaptasikan ke dalam program yang kita buat sendiri dengan konteks dan struktur data yang sama sekali berbeda
o
mplementasi sebuah algoritma yang memodifikasi sebentuk struktur data dalam sebuah program dapat kita adaptasikan ke dalam program yang kita buat sendiri dengan konteks dan struktur data yang sama sekali berbeda
Kewajiban Programmer

o
Memahami konsep dasar sistem operasi. Kebanyakan dari programmer Indonesia biasanya membuat aplikasi di atas sistem operasi, sehingga banyak yang berpendapat bahwa tidak perlu memahami cara kerja sistem operasi
o
Memahami konsep dasar jaringan. Sebuah aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi tersebut pasti harus berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna
o
Memahami konsep dasar relational database. Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah database dalam penyimpanan datanya untuk itu programmer khususnya Database Programmer ditekankan menguasai relational database.
o
Karena sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak digunakan di internet.
o
Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode. Unicode itu penting supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di komputer mana saja.
o
Lebih dari satu bahasa pemrograman. Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting agar wawasan programmer lebih terbuka. Bahwa tidak ada bahasa yang one-fit-all
o
Cara menggunakan Version Control. Dalam dunia kerja, penggunaan version control adalah wajib. Ini standar (de facto) internasional. Jika mempunyai project opensource, baik di Sourceforge, Apache, Codehaus, dan semua hosting project opensource, pasti programmer akan diberikan version control.
Sikap Programmer Terhadap Klien

o
Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, cekatan & fleksibel.
o
Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan bekerja sama dalam team.
o
Membuat kontrak kerja dengan klien.
o
Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.

BAB 7
ETIKA MENGGUNAKAN INTERNET

 CYBER ETHICS

Sejak awal peradaban, manusia selalu termotivasi memperbaharui teknologi yang ada. Hal ini merupakan perkembangan yang hebat dan terus mengalami kemajuan. Dari semua kemajuan yang signifikan yang dibuat oleh manusia sampai hari ini, mungkin hal yang terpenting adalah perkembangan internet.

Perkembangan Internet
Internet ( Interconection Networking ) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan computer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. Dengan internet tersebut, satu computer dapat berkomunikasi secara langsung dengan computer lain diberbagai belahan dunia.
Alasan mengapa era ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi berbagai aspek kehidupan.
  1. Informasi pada internet bisa diakses 24 jam dalam sehari
  2. Biaya murah dan bahan gratis
  3. Kemudahan akses informasi dan melakukan transaksi
  4. Kemudahan membangun relasi dengan pelanggan
  5. Materi dapat di up-date dengan mudah
  6. Pengguna internet telah merambah ke segala penjuru
Karakteristik Dunia Maya
                Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Dysson (1994) cyberscape merupakan suatu ekosistem bioelektronik di semua tempat yang memiliki telepon, kabel coaxial, fiber optic atau elektomagnetik waves. Hal ini berarti bahwa tidak ada yang tahu pasti seberapa luas internet secara fisik.


Karakteristik dunia maya ( Dysson : 1994 ) sebagai berikut :
  1. Beroperasi secara virtual / maya
  2. Dunia cyber selalu berubah dengan cepat
  3. Dunia maya tidak mengenal batas-batas territorial
  4. Orang-orang yang hidup dalam dunia maya tersebut dapat melaksanakan aktivitas tanpa harus menunjukkan identitasnya
  5. Informasi di dalamnya bersifat public .
Pentingnya Etika di Dunia Maya
                adirnya internet dalam kehidupan manusia telah membentuk komunitas masyarakat tersendiri. Surat menyurat yang dulu dilakukan secara tradisional (merpati pos atau kantor pos) sekarang bisa dilakukan hanya dengan duduk dan mengetik surat tersebut di depan computer.
Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
  1. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
  2. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
  3. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
  4. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.

Netiket : Contoh Etika Berinternet
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
  1. Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam sebuah dialog.
  1. Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi  one to meny communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan net news.
  1. Information services
Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yang disebut layanan informasi (information service). Berbagai jenis layanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web (WWW), Multi-User Dimensions (MUDs), Multi-User Dimensions which are object Oriented (MOOs)

Pelanggaran Etika

Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi social bisa saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat.
Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika atau norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.


















BAB 8
CYBER CRIME : MODUS, PENYEBAB DAN PENANGGULANGANNYA

Cyber Crime : Sebua Evolusi Kejahatan
  • Jenis kejahatan “konvensional” :
a.       K. kerah biru (blue collar crime)
Pencurian, penipuan, pembunuhan
b.      K. kerah putih (white collar crime)
Kejahatan korporasi, k. birokrat, malpraktek dll
Pengertian Cybercrime
  • Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang ditimbulkan karena pemanfaatan teknologi internet.
  • Dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hokum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi computer dan telekomunikasi.
Karakteristik Unik dari Cybercrime
  1. Ruang lingkup kejahatan
  2. Sifat kejahatan
  3. Pelaku kejahatan
  4. Modus kejahatan
  5. Jenis kerugian yang ditimbulkan
Jenis Cybercrime
Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
  1. Unauthorized Access.
Terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu system jaringan computer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik system jaringan computer yang dimasukinya.
Probing dan Port Scanning merupakan contoh dari kejahatan ini.
Aktivitas “Port scanning” atau “probing” dilakukan untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target.


  1. Illegal Contents
Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hokum atau mengganggu ketertiban umum.
  1. Penyebaran Virus Secara Sengaja
Penyebaran virus umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang system emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.
Contoh kasus : Virus Mellisa, I Love You, dan Sircam.
  1. Data Forgery
Kejahatan jenis ini bertujuan untuk memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di Internet.
  1. Cyber Espionage, Sabotage and Extortion
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain dengan memasuki system jaringan computer pihak sasaran.
Selanjutnya, sabotage and extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program computer atau system jaringan computer yang terhubung dengan internet.
  1. Cyberstalking
Dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan computer, misalnya menggunakan e-mail dan dilakukan berulang-ulang.
Kejahatan tersebut menyerupai terror yang ditujukan kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet.
  1. Carding
Merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.
  1. Hacking dan Cracking
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang mempunyai minat besar untuk mempelajari system computer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya.
Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untuk memiliki kemampuan penguasaan system di atas rata-rata pengguna. Jadi, hacker memiliki konotasi yang netral.
Aktivitas cracking di internet memiliki lingkungan yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran.

  1. Cybersquatting and Typosquatting
Merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal.
Typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain yang mirip dengan nama domain orang lain.
  1. Hijacking
Merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak)
  1. Cyber Terorism
Suatu tindakan xybercrime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.
Berdasarkan Motif Kegiatannya
1.       Sebagai tindakan murni kriminal
Kejahatan yang murni merupakan tindak criminal yang dilakukan karena motif kriminalitas. Kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh kejahatan semacam ini adalah Carding.
2.       Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”
Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam “wilayah abu-abu” cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindakan criminal atau bukan, mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk berbuat kejahatan. Contohnya adalah probing atau portscanning.



Berdasarkan Sasaran Kejahatannya
1.       Menyerang Individu (Against Person)
Jenis kejahatan ini, sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau criteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatan ini antara lain : Pornografi, Cyberstalking, Cyber Tresspass
2.       Menyerang Hak Milik (Against Property)
Cybercrime yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain. Contoh: carding, cybersquatting, typosquatting, hijacking, data forgery
3.       Menyerang Pemerintah (Against Government)
Cybercrime Against Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Cyber Crime
1.       Faktor Politik
2.       Faktor Ekonomi
3.       Faktor Sosial Budaya
Ada beberapa aspek untuk Faktor Sosial Budaya:
a.       Kemajuan Teknologi Informasi
b.      Sumber Daya Manusia
c.       Komunitas Baru
Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Negara
1.       Kurangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia
2.       Berpotensi menghancurkan negara
Dampak Cybercrime Terhadap Keamanan Dalam Negri
1.       Kerawanan social dan politik yang ditimbulkan dari Cybercrime antara lain isu-isu yang meresahkan, memanipulasi simbol-simbol kenegaraan, dan partai politik dengan tujuan untuk mengacaukan keadaan agar tercipta suasana yang tidak kondusif.
2.       Munculnya pengaruh negative dari maraknya situs-situs porno yang dapat diakses bebas tanpa batas yang dapat merusak moral bangsa.

Menuju UU Cyber Republik Indonesia
Strategi Penanggulangan Cyber Crime
a.       Strategi Jangka Pendek
1.       Penegakan hokum pidana
2.       Mengoptimalkan UU khusus lainnya
3.       Rekruitment aparat penegak hokum
b.      Strategi Jangka Menengah
1.       Cyber police
2.       Kerjasama internasional
c.       Strategi Jangka Panjang
1.       Membuat UU cyber crime
2.       Membuat perjanjian bilateral



PENUTUP
A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat di simpulkan bahwa:
1.sukses dalam materi pembelajaran Makalah PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN ETIKA
Dalam profesi dibidang komunikasi, ilmu teknologi,dan dunia maya .
2.dapat memahami tentang pentingnya manfaat  pengembangan kepribadian dan etika di-bidang komunikasi,ilmu teknologi,dan  dunia maya.
B.Saran

1.Perlu perilaku  melakukan kegiatan yang positif di dalam etika profesi di bidang komunikasi
2.Mengingat  analisia perancangan sistem informasi dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.










DAFTAR PUSTAKA

  • Haryatmoko. 2007. Etika Komunikasi. Yogyakarta: Kanisius.
  • Simarmata, Janner. 2008. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  • Wahyono, Teguh. 2009. Etika Komputer: Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. 702.